Label

Kamis, 23 Februari 2012

Cerita Seorang Istri

Aku mendapat bunga hari ini
Meski ini bukan hari istimewaku
Bukan pula hari ulang tahunku
Semalam pertama kalinya kita bertengkar,
dia melontarkan kata-kata yang menyakitkan.
Aku tahu dia menyesali perbuatannya,
karena itu, hari ini dia mengirimiku bunga.

Aku mendapat bunga hari ini
Meski ini bukan ulang tahun pernikahan kami
Bukan pula hari istimewa kami
Semalam dia menghempaskanku ke dinding,
dan mencekikku untuk pertama kali.
Aku terbangun dengan memar dan rasa sakit di sekujur tubuh.
Aku tahu dia menyesali perbuatannya,
karena itu, hari ini dia mengirimiku bunga.


Aku mendapat bunga hari ini
Padahal ini bukan hari ibu
atau hari istimewalainnya
Semalam dia memukulku lagi,
lebih keras dari hari-hari sebelumnya
Aku takut padanya, tapi aku lebih takut meninggalkannya.
Aku tak punya uang
Lalu bagaimana aku menghidupi anak-anakku?
Namun aku tahu dia menyesali perbuatannya,
Karena dia kembali mengirimiku bunga.

Ada bunga lagi untukku hari ini
Hari ini adalah hari istimewa
Ini Hari Pemakamanku
Semalam dia menganiayaku sampai mati
Kalau saja aku punya keberanian dan kekuatan untuk meninggakannya,
Aku tidak akan mendapat bunga lagi hari ini.
Kadang wanita terlalu lemah dan menerima saja setiap kali disakiti oleh pria yang dicintainya.
"Aku adalah tiap rintik hujan yang jatuh membasahi bumi, kecil, sedikit, tapi berarti."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar